Aku tak mungkin berhenti dari terus memikirkan saat-saat indahnya bersama Iskandar.terus bagaimana dengan ikatan kami?yang ketat dan rapat seperti sayap pada burung.untuk terbang bersama-sama,semakin tinggi lalu jauh dari semuannya.
Aku berkata sayang dan rindu,demi Iskandar yang telah mati.Bagi aku,pasti ada mukjizat dari tuhan untuk Iskandar.jika tidak,mana tuhan yang maha mengasihani?di suatu sudut,aku mengerti,ajal maut ditangan tuhan.
Langkahnya seribu tahun tak berpenghuni,tanpa tar dan juga airmata.Iskandar tetap mati.